Pages

Minggu, 31 Juli 2011

Biologi


A.PENGAMATAN      
MOLLUSCA
            Kata Mollusca berasal dari bahasa latin, yaitu molluscus yang berarti lunak. Sesuai dengan namanya, mollusca memiliki tubuh yang lunak. Hampir semua mollusca memiliki cangkang yang terbuat dari zat kapur (kalsium karbonat) untuk melindungi tubuhnya yang lunak.
Hasil Pengamatan
ARTHROPODA
            Hewan-hewan pada filum ini memiliki ciri utama yaitu kaki yang beruas-ruas atau yang berbuku-buku (arthros : ruas / buku, poda : kaki). Tubuh bersimetri bilateral dan umumnya dapat dibedakan menjadi kepala (caput), dada (torak), dan perut (abdomen). Tubuhnya dilindungi oleh eksoskeleton, mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) dan pergantian rangka luar (eksdisis).
Hasil pengamatan

B. HASIL DISKUSI
MOLLUSCA
  1. Proses terbentuknya mutiara : Jika ada benda asing yang secara tidak sengaja masuk ke dalam cangkang maka benda tersebut akan disimpan dalam suatu kantong kecil dalam mantel. Di mantel banyak disekresikan nakreas oleh lapisan epitelium kantong tersebut. Kemudian dalam waktu sekitar 4 tahun, partikel dan lapisan nakreas itu telah menjadi mutiara.
  2. Peranan mollusca bagi kehidupan :
a.Sebagai sumber makan yang mengandung protein yang tinggi
b.Sebagai perhiasan
c.Sebagai hiasan pajangan dan kancing
d.Sebagai bahan baku terasi
  1. Bekicot (Achatina fulica) termasuk kelas Gastropoda, kelas yang terbesar pada Mollusca. Kelas ini mempunyai lidah yang panjang dan sempit yang ditutupi deretan gigi kecil. Sebagian besar hidup di laut dan beberapa hidup di air tawar atau darat. Mempunyai cangkang dan merugikan pertanian serta inang perantara bagi cacing. Dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan pengganti daging, karena kandungan proteinnya tinggi. Tubuh terbagi atas kepala, leher, kaki, dan alat-alat dalam (viseral). Pada kepala terdapat sepasang tentakel pendek sebagai alat pembau dan sepasang tentakel panjang sebagai alat penglihat. Di bawah kepala terdapat kelenjar mukosa yang menghasilkan lender untuk membasahi kaki sehingga mudah bergerak. Kakinya lebar pipih dan selalu basah, berguna untuk berpindah secara merayap. Kaki sebenarnya merupakan perut yang tersusun oleh otot yang sangat kuat dan dapat bergerak bergelombang. Kemudian cangkang berfungsi sebagai pelindung kepala, kaki dan alat dalam. pada keadaan bahaya, cangkang ditutup oleh epifragma.
Gurita termasuk kelas Cephalopoda. Hewan ini mempunyai kepala besar dan bermata sangat tajam. Pada kepala terdapat tentakel yang berguna untuk pergerakan dan mencari mangsa. Merupakan salah satu sumber protein. Di kelas ini hanya Nautilus yang bercangkang sedangkan yang lainnya tidak bercangkang.
Chiton termasuk dalam Polyplacophora, bentuk tubuhnya bulat telur, pipih, dan simetri bilateral. Mulut tidak berkembang baik dan terletak di bagian kepala (anterior), sedangkan anus terletak di posterior. Hewan ini tidak memiliki tentakel dan mata. Permukaan dorsal tubuhnya tertutup mantel yang dilengkapi delapan kepingan kapur yang mengandung berlapis-lapis serabut insang. Kadang-kadang kepingan itu dibungkus lapisan kitin. Saluran mantel terdapat di tepi tubuh. Kakinya pipih dan biasanya memiliki lidah parut (radula). Chiton mirip siput tak bercangkang yang hidup di daerah pantai dan bangkangnya trediri dari beberapa (biasanya 8 buah tumpang tindih). Contoh lainnya yaitu Neopilina.
Kerang termasuk dalam Pelecypoda atau kelas Scaphopoda. Kelas terkecil dari Mollusca. Hewan ini mempunyai kebiasaan membenamkan diri di pasir pantai dan menghasilkan mutiara. Bercangkang dan habitatnya di air laut dan air tawar. 
ARTHROPODA
  1. a.Kelisera        : alat sengat
b.Pedipalpus    : capit
c.Spineret        : penghasil sutera dari laba-laba
d.Seliped        : mulut yang berfungsi untuk mencari makanan dan melindungi   diri   dari musuh
e.Periopoda     : kaki untuk berjalan pada udang
f.Pleopoda       : kaki untuk renang pada udang
g.Telson           : bagian tubuh pada ujung posterior tubuh udang
h.Uropoda       : alat kemudi udang untuk berenang
i.Antena          : berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh udang
j.Antenula       : alat peraba pada udang
k.Karapaks      : ekskeleton keras yang dilindungi bagian sefalotoraks
l.Rostrum        : duri pada karapaks di ujung anterior
m.Statosit        : alat keseimbangan
n.Ovipositor    :alat yang berbentuk seperti lidi yang keluar dari bagian belakang       tubuh jangkrik betina
  1. Metamorfosis :
a. Hemimetabola adalah tahap perkembangan insecta diamana insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap. Sayap tersebut akan muncul perlahan sedikit demi sedikit hingga dewasa. Insecta muda disebut nimfa. Ringkasan fasenya adalah telur-nimfa-imago. Contohnya adalah belalang.
b. Holometabola adalah perekembangan insecta dengan setiap tahap menunjukkan perubahan bentuk yang sangat berbeda.Tahap perkembangannya adalah telur-larva-pupa-dewasa. Contohnya adalah kupu-kupu.
  1. Laba-laba dan Kalajengking termasuk kelas Arachnida. Ukurannya bervariasi, ada yang 0,5 mm sampai 9 cm. Hewan ini adalah hewan terestrial yang hidup secara bebas maupun parasit. Terbagi menjadi 3 ordo yaitu Scorpiones, Araneae dan Acarina. Spesies yang termasuk scorpiones mencakup segala macam kala, antara lain kalajengking, kala buku, dan kala laba-laba. Tubuh scorpions dibagi menjadi dua, yaitu sefalotoraks (disebut juga prosoma) dan bagian perut (opisthosoma). Perut dibagi lagi menjadi nesosoma dan metasoma. Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangka kelisera-keliseranya kecil. Segmen terakhir bagian posterior atau ekor mempunyai alat penyengat. Ekor biasanya melengkung di atas punggung dan berfungsi untuk melumpuhkan mangsa. Sedangkan laba-laba bersifat predator, tubuhnya terdiri dari dua segmen, delapan kaki, dan tidak memiliki sayap serta bagian mulut untuk mengunyah. Semua laba-laba menghasilkan sutra, yaitu lembaran protein kuat yang dikeluarkan melalui spineret, biasanya terdapat di bagian ujung abdomen.
Kelabang termasuk Myriapoda kelas chilopoda yang merupakan hewan berkaki banyak. Tubuhnya pipih, memiliki sepasang kaki di setiap segmen, dan bersifat karnivor. Kadang kita lihat di lingkungan sekitar seperti di bawah daun, batu, atau tumpukan kayu. Bagian tubuhnya sulit dibedakan antara toraks dan abdomen. Tubuhnya bersegmen atau beruas dan memanjang seperti cacing sehingga hanya tampak bagian kaput dan badan. Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula, dua pasang maksila, dan mata berbentuk oseli. Myriapoda bersifat duoseus dan melakukan reproduksi seksual secara internal.
Kupu-kupu, capung dan belalang masuk pada kelas Insecta, kelas yang dominan pada Anthropoda. Tubuhnya dibagi menjadi 3, yaitu kepala, dada dan perut. Ciri lain yaitu mempunyai sepasang antena di kepala, bernafas dengan trakea, dan satu atau dua pasang sayap pada dadanya. Dibedakan menjadi 24 ordo berdasarkan perbedaan metamorfosis, susunan sayap, dan bagian-bagian mulut.
Udang dan Kepiting masuk kelas Crustacea. Memiliki dua pasnag antena / bagian kepala dan badan menyatu menjadi kepala-dada (cephalothorax). Habitatnya di air, kecuali Porcillio yang bertempat tinggal di bawah batu. Kelas ini merupakan makanan utama berbagai macam ikan dan mamalia serta bernafas dengan insang. Ukurannya ada yang dapat diamati dengan mikroskop sampai yang berukuran besar.
  1. Empat macam mulut pada Insecta yaitu:
a.       Mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan belalang
b.      Mulut menggigit dan menjilat, misalnya lebah
c.       Mulut menusuk dan menghisap, misalnya nyamuk
d.      Mulut mengisap, misalnya kupu-kupu
C.     DESKRIPSI
  1. Chiton mempunyai cangkang yang bertumpuk-tumpuk seperti sisik sebanyak 8 buah. Habitatnya di air laut dan termasuk Filum Mollusca. Mempunyai tubuh simetri bilateral, tidak memiliki kaki dan tentakel, serta mulutnya terletak diatas anterior.
  2. Gurita tubuhnya simetri radial, mempunyai kaki yang terletak di kepala. Gurita juga memiliki tentakel yang berada mengelilingi mulutnya. Akan tetapi gurita tidak memiliki cangkang. Mulutnya terletak dibawah kepala serta habitatnya di laut.
  3. Kerang memiliki kaki yang berbentuk pipih, tubuhnya simetri bilateral tetapi tidak memiliki tentakel. Kerang mempunyai 2 cangkang yang pipih dan mulut yang terletak di rongga matel. Pada umumnya kerang habitatnya di laut dan air tawar.
  4. Bekicot merupakan mollusca yang habitatnya di laut, air tawar serta daratan yang lembab. Bekicot memiliki mulut yang terletak di bawah kepala, memiliki cangkang dan juga tentakel. Bentuk kaki bekicot berupa silia yang berada di perut. Simetri tubuh bekicot adalah asimetri (tak beraturan).
  5. Laba-laba / kalajengking, tubuhnya terbagi menjadi 2 yakni  kepala-dada dan perut. Memiliki 8 buah kaki, tetapi tidak memiliki sayap. Laba-laba / kalajengking merupakan arthropoda yang memiliki sepasang antenna, bentuk metamorfosisnya tidak sempurna. Alat respirasinya paru-paru buku dan memiliki lubang kelamin yang berada di perut. Habitatnya di semua tempat di daratan.
  6. Udang / Kepiting merupakan arthropoda yang memiliki 8 buah kaki dan tidak memiliki sayap. Tubuhnya terbagi menjadi 2 yakni kepala-perut dan dada. Dan juga memiliki 2 buah antenna, serta metamorfosisnya tidk sempurna. Insang merupakan alat respirasinya, dan lubang kelaminnya ada 2 di bidang belakang dada. Habitatnya di air tawar, laut dan sedikit di darat.
  7. Kelabang habitatnya di darat dan menggunakan trakea sebagai alat reaspirasinya. Memiliki lubang kelamin yang terletak di ujung perut. Akan tetapi memiliki metamorphosis yang tidak sempurna dan memiliki 1 pasang antenna. Tubuh kelabang terbagi menjadi 2 bagian, yakni kepala-dada dan perut. Kelabang memiliki kaki satu pasang tiap ruas tubuhnya. Artropoda yang tidak memiliki sayap.
  8. Kupu-kupu / belalang / capung termasuk dalam kelompok insecta yang tubuhnya terbagi menjadi 3 bagian, yakni kepala-dada-perut. Memiliki 6 buah kaki, dan 2 pasang sayap. Tergolong memiliki metamorphosis yang sempurna dan ada 1 pasang antenna di tubuhnya. Menggunakan trakea sebagai alat respirasinya. Dan punya lubang kelamin di ujung abdomen serta habitatnya di daratan.